Skip to main content

Tahukah Kamu Makna dan Filosofi dari Lambang Manakarra? Selengkapnya.....

• NAMA LAMBANG
Kabupaten Mamuju mempunyai lambang daerah yang disebut "MANAKARRA ", Mana = Pusaka dan Karra = Sakti, yang berarti " Pusaka yang sakti ".

BENTUK LAMBANG
Bentuk lambang daerah Mamuju berupa - enam perisai, melambangkan ketangkasan dan sifat kepahlawanan.

LUKISAN DASAR
 1. Enam buah tali berpilin membatasi bidang - melambangkan persatuan yang kokoh bagi enam buah kecamatan daerah Kabupaten Mamuju ( sekarang pemekaran daerah menjadi 15 kecamatan).
2. Enam mata rantai - melambangkan ikatan yang kokoh, kuat bagi suku-suku bangsa yang bersabar mendiami daerah Mamuju.
3. Bintang ini melambangkan bahwa penduduk daerah ini senantiasa menjunjung tinggi Ketuhanan yang Maha Esa.

LUKISAN INTI
1. Setangkai butir padi yang berbiji empat puluh lima dan setangkai kapas yang berbiji delapan, melambangkan cita kemakmuran berdasarkan proklamasi 17 Agustus 1945.
2. Pita merah putih yang diatasnya dibalik aksara Manakarra, menggambarkan bahwa daerah Mamuju yang juga daerah. Manakarra adalah bagian dari Negara Republik Indonesia di Proklamasikan pada 17 Agustus 1945 yang mengkeramatkan Sang Saka Merah Putih.
3. Sebuah tembok yang kokoh, kuat tersusun bertingkat enam pada tengah dasarnya terdapat sebuah roda yang melambangkan gerak pembangunan yang menyeluruh dan berencana yang dilaksanakan tahap demi tahap oleh tenaga manusia menuju kepada pengelolaan secara mekanisasi yang titik tolaknya diinspirasikan oleh hari 1 Juli 1966 sebagai Hari Kebangkitan Mamuju yang dijiwai oleh makna yang terkandung di dalam Pancasila.
4. Pada latar belakang lukisan-lukisan menggambarkan daerah Mamuju yang indah, subur terdiri dari gunung-gunung yang ditumbuhi hutan yang lebat dan daerah yang luas, dapat dijadikan sawah dan tanah perkebunan. Sedang perahu-perahu yang berlayar melambangkan alat perhubungan tradisional antara daerah dan pulau yang dipergunakan di daerah ini.
5. Lukisan gunung Sandapang yang berpuncak tinggi, di atasnya senantiasa dihiasi dengan awan yang putih melambangakan alam daerah Mamuju secara khusus dan sebagai cucuran dari cita-cita peningkatan daya juang setinggi mungkin oleh penduduk dalam rangka melaksanakan masyarakat adil dan makmur. Sedang awan yang putih tersedia untuk tempat mencatatkan nama bagi orang yang ingin turut memberikan dharma bhaktinya menuju cita-cita keadilan dan kemakmuran bagi segenap penduduk.

RUMUSAN ARTI
Mamuju dengan segala yang ada padanya berusaha membangun dan mengelola kekayaan alamnya sebaik mungkin untuk memperoleh kemakmuran yang merata bagi setiap penduduk sebagai realisasi dari masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

KESIMPULAN
Segala cita dan makna yang terkandung dalam lambang ini, dituangkan dalam nama "MANAKARRA", inilah warisan nenek moyang yang diwariskan sejak dahulu kala yang menjadi tanggung jawab bagi generasi yang akan datang kemudian untuk membawa daerah ini menuju kemakmuran dan kejayaan.

#infomanakarra


Comments

Popular posts from this blog

Viral, Warga Pilipina Ber-KTP Mamuju Sulbar, Lho kok bisa? Selengkapnya FOR SULBAR

(Foto Source : Facebook) -FOR SULBAR- Beberapa hari terakhir warga Sulbar dikejutkan dengan beredarnya foto KTP dengan alamat Jalan Muh. Husni Thamrin, Desa Rimuku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang Berkewarganegaraan Pilipina. Dari foto diatas dapat kita lihat Pemilik Kartu Tanda Penduduk itu Bernama Eriberto Obod Montefalcon, memiliki NIK dan KTP itu berlaku hingga 2023. Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Disdukcapil Mamuju, muh Husni membenarkan adanya WNA ber-KTP Mamuju. "ya itu bukan hoaks, memang ada orang Pilipina di mamuju dan memiliki KTP" tegasnya Lantas Netizen Bertanya Apakah Warga Negara Asing (WNA) benar-benar bisa memiliki KTP? Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa Warga Negara Asing (WNA) atau Orang Asing (OA) tidak dilarang memiliki KTP elektronik. Menurutnya, itu sudah sesuai dengan amanat undang-undang Administrasi Kependudukan (Adminduk). Undang-undang yang memperbolehkannya.

Mengenal Lebih Dekat Rumah Adat Lempo Gandeng yang ada di Mamuju Tengah

Info Manakarra - Mamuju Tengah merupakan pemekaran dari Kabupaten Mamuju. Mamuju di masa lalu adalah salah satu kerajaan di Mandar/Sulawesi Barat yang bersatu dalam suatu organisasi ketatanegaraan berbentuk federasi yang dinamakan “Pitu Babana Binanga”, kerajaan yang terdapat di muara ini adalah Kerajaan Balanipa, Kerajaan Binuang, Kerajaan Banggae, Kerajaan Sendana, Kerajaan Pamboang, Kerajaan Tappalang, dan Kerajaan Mamuju. Dari kerajaan Mamuju dihadiri oleh raja Mamuju bernama Tamejammeng. Dari keturunan Bangsawan yang diberi gelar Maradika. Mamuju Tengah resmi berdiri sebagai sebuah Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan dikeluarkannya undang-undang Nomor 4 Tahun 2013. Rumah Adat Lempo Gandeng Merupakan Rumah Adat " Masyarakat Adat Budong-Budong" Dari Nama Lempo Gandeng (Bahasa Budong-Budong) Yang Berarti Rumah Bergandengan, dapat dilihat dari sejarah masyarakat adat Budong-Budong Itu sendiri Yang meliputi Tangkou, Topoyo Dan Tobadak. Dari Bentuk Rumah Adat ini memil

Mengenal Lebih Dekat Suku Mandar di Sulawesi Barat

Info Mannakarra - Mandar adalah suatu kesatuan etnis yang berada di Sulawesi Barat. Dulunya, sebelum terjadi pemekaran wilayah, Mandar bersama dengan etnis Bugis, Makassar, dan Toraja mewarnai keberagaman di Sulawesi Selatan. Meskipun secara politis Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan diberi sekat, secara historis dan kultural Mandar tetap terikat dengan “sepupu-sepupu” serumpunnya di Sulawesi Selatan. Istilah Mandar merupakan ikatan persatuan antara tujuh kerajaan di pesisir (Pitu Ba’ba’na Binanga) dan tujuh kerajaan di gunung (Pitu Ulunna Salu). Keempat belas kekuatan ini saling melengkapi, “Sipamandar” (menguatkan) sebagai satu bangsa melalui perjanjian yang disumpahkan oleh leluhur mereka di Allewuang Batu di Luyo. Rumah adat suku Mandar disebut Boyang. Perayaan-perayaan adat diantaranya Sayyang Pattu'du (Kuda Menari), Passandeq (Mengarungi lautan dengan cadik sandeq), Upacara adat suku Mandar, yaitu "mappandoe' sasi" (bermandi laut). Makanan khas diantara