Skip to main content

Klarifikasi Dinas Sosial Kab. Mamuju Tengah Terkait 2 Lansia yang Tinggal di Kebun Sawit Desa Polo Camba 1





FOR SULBAR - Kepala Dinas Sosial Kab. Mamuju Tengah (Hj.Asmirah Djamal, SE.M.Si) didampingi Kabid, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Korkab PKH, Peksos dan Fasilitator SLRT, mengunjungi kakek Salihin dan Nenek Sitti Muda dengan membawa bantuan ala kadarnya berupa Bantuan Kebutuhan Dasar dan Uang Tunai sebagai wujud kepedulian Kadis Dinsos terhadap masalah2 sosial yg terjadi di Kab. Mamuju Tengah.

Setelah menempuh perjalanan darat dgn mobil selama kurang lebih 45 menit kemudian melanjutkan perjalanan dgn berjalan kaki sekitar 200 meter untuk bisa sampai ke rumah Kakek/Nenek ini. Dari hasil kunjungan ini ditemukan beberapa kondisi dan informasi langsung dr kakek salihin,nenek Sitti muda dan perwakilan keluarga. Kakek dan nenek yg beritanya sempat diviralkan ini masih memiliki hubungan keluarga (saudara sepupu) dan tinggal di sebuah rumah dlm area perkebunan sawit. Kepada Kadis nenek Sitti Muda menceritakan bahwa beliau dan kakek salihin sudah tinggal di tempat ini sejak bertahun tahun yg lalu. 

Nenek Sitti muda bukannya tidak punya keluarga. beliau punya anak yg tinggal di desa Polo Lereng kec. pangale yang setiap hari datang untuk menjenguk dan membawakan beras,membantu menyediakan air untuk keperluan sehari-hari dan membantu pekerja di kebun sawit milik nenek Sitti Muda.sesekali anak nenek ini jg menginap. Nenek Sitti Muda juga mengaku sudah seringkali diajak oleh anaknya untuk tinggal bersama di rumah anaknya, begitupun dengan kakek salihin sudah seringkali diajak untuk tinggal bersama keluarga karena kondisi kakek dan nenek yang dalam keadaan tidak bisa melihat. Keluarga khawatir kakek dan nenek akan kelaparan meskipun punya bahan makanan karena tidak bisa mengolahnya. Namun Kakek dan Nenek ini lebih memilih tempat tinggal yg sekarang dengan alasan sudah nyaman dan khawatir kalau rumah ditinggal,maka barang dan ayam peliharaan akan kemalingan.
 

Sebagai informasi tambahan, Pendamping Lansia dan Fasilitator SLRT Dinas Sosial Kab.Mamuju Tengah juga telah melaksanakan pendataan lanjut usia di tahun 2018 serta fasilitasi rekomendasi pembuatn BPJS bagi kakek dan nenek ini. 

Sehingga saat ini nama Kakek Salihin dan Nenek Sitti muda sdh terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT)dan akan menerima bantuan sosial lanjut usia dr Kementerian Sosial tahun 2019 serta telah di proses untuk masuk sebagai penerima manfaat program PKH tahun 2019. 

Informasi ini sekaligus diharapkan dapat menjadi klarifikasi terhadap berita yg telah terlanjur beredar di masyarakat. Sebelumnya pihak keluarga tidak ingin dipublikasikan namun karena terlanjur viral maka kami kembali klarifikasi.


Sumber : Auliya Q R Ina


Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Lebih Dekat Rumah Adat Lempo Gandeng yang ada di Mamuju Tengah

Info Manakarra - Mamuju Tengah merupakan pemekaran dari Kabupaten Mamuju. Mamuju di masa lalu adalah salah satu kerajaan di Mandar/Sulawesi Barat yang bersatu dalam suatu organisasi ketatanegaraan berbentuk federasi yang dinamakan “Pitu Babana Binanga”, kerajaan yang terdapat di muara ini adalah Kerajaan Balanipa, Kerajaan Binuang, Kerajaan Banggae, Kerajaan Sendana, Kerajaan Pamboang, Kerajaan Tappalang, dan Kerajaan Mamuju. Dari kerajaan Mamuju dihadiri oleh raja Mamuju bernama Tamejammeng. Dari keturunan Bangsawan yang diberi gelar Maradika. Mamuju Tengah resmi berdiri sebagai sebuah Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan dikeluarkannya undang-undang Nomor 4 Tahun 2013. Rumah Adat Lempo Gandeng Merupakan Rumah Adat " Masyarakat Adat Budong-Budong" Dari Nama Lempo Gandeng (Bahasa Budong-Budong) Yang Berarti Rumah Bergandengan, dapat dilihat dari sejarah masyarakat adat Budong-Budong Itu sendiri Yang meliputi Tangkou, Topoyo Dan Tobadak. Dari Bentuk Rumah Adat ini memil...

Tahukah Kamu Makna dan Filosofi dari Lambang Manakarra? Selengkapnya.....

• NAMA LAMBANG Kabupaten Mamuju mempunyai lambang daerah yang disebut "MANAKARRA ", Mana = Pusaka dan Karra = Sakti, yang berarti " Pusaka yang sakti ". • BENTUK LAMBANG Bentuk lambang daerah Mamuju berupa - enam perisai, melambangkan ketangkasan dan sifat kepahlawanan. • LUKISAN DASAR  1. Enam buah tali berpilin membatasi bidang - melambangkan persatuan yang kokoh bagi enam buah kecamatan daerah Kabupaten Mamuju ( sekarang pemekaran daerah menjadi 15 kecamatan). 2. Enam mata rantai - melambangkan ikatan yang kokoh, kuat bagi suku-suku bangsa yang bersabar mendiami daerah Mamuju. 3. Bintang ini melambangkan bahwa penduduk daerah ini senantiasa menjunjung tinggi Ketuhanan yang Maha Esa. • LUKISAN INTI 1. Setangkai butir padi yang berbiji empat puluh lima dan setangkai kapas yang berbiji delapan, melambangkan cita kemakmuran berdasarkan proklamasi 17 Agustus 1945. 2. Pita merah putih yang diatasnya dibalik aksara Manakarra, menggambarkan bahwa daerah M...

Sejarah Singkat Ahmad Kirang, yang Namanya di Abadikan dibeberapa Tempat di Kota Mamuju

Info Manakarra - Nama Ahmad Kirang memang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Kota Mamuju dan sekitarnya. Bahkan masyarakat perantau yang tinggal di Kota Mamuju sering membaca atau mendengar nama tersebut. Ahmad Kirang Adalah Pahlawan yang berasal dari Kota Mamuju dan kini namanya diabadikan sebagai jalan ahamd kirang, lapangan ahmad kirang, dan monumen patung ahmad kirang. Yang semuanya di abadikan dan berada di pusat kota mamuju. Tak banyak masyarakat yang paham dan mengetahui sejarah riwayat hidup sosok ahmad kirang. Beliau adalah salahsatu putra terbaik bangsa,  yang berasal dari mamuju sulbar, salah satu pahlawan yang gugur sebagai kusuma bangsa. Lettu Ahmad Kirang,  capa kopassus yang gugur dalam penyerangan pembebasan sandera pesawat  garuda DC 9 Woyla di bandara internasional Don Muang, Bangkok. Saat pembebasan sandera tanggal 31 maret 1981. Beliau gugur terkena tembakan di perutnya saat mendobrak pintu pesawat Woyla, setelah beberapa hari di rawat...